Di indonesia saat ini banyak sekali perempuan jadian-jadian alias waria. Terkadang banyak orang yang merasa geli jika ada banci di sekitar mereka. Mereka yang menjadi waria saat ini kebanyakan mempunyai masalah. Selain masalah jiwa mereka, mereka mempunyai masalah dengan keluarga dan masyarakat di lingkungannya dimana dia tinggal. Mereka yang harus menjadi banci seperti itu biasa kurang rasa kasih sayang dari seorang ayah, padahal mereka adalah seorang laki. Dan akhirnya mereka merubah penampilan menjadi seorang “perempuan”yang kita sering sebut “banci”. Kalau menurut saya, banyak faktor yang terlibat sehingga mereka berpenampilan seperti itu. Yang saya sayangkan kenapa para keluarga waria tersebut atau masyarakat tidak bisa memahami dan bahkan menjauhi atau mencemooh mereka yang notabene itu adalah anggota keluarganya.
Sepatutnya keluarga dari waria tersebut memahami kebutuhan mereka sehingga bisa “mnarik” untuk menajalani kehidupan yang normal secara tuntutan normal sosial. Jangan malah menjauhi atau memandang negatif terhadap mereka akan memperburuk sisi psikologis dari waria tersebut. Selain keluarga, masyarakat sekitar harus bisa menerima keadaan dari waria tersebut agar waria tersebut bisa menjadi kepada keadaan yang normal seperti yang lain.
Pemerintah sebenarnya sudah melakukan upaya, dengan merazia banci ini kemudian memberi kursus-kursus yang bermanfaat seperti: Menjahit, Memasak dan lain-lain. Hnya saja hasilnya belum sesuai dengan hasil yang diharapkan. Sekarang sudah banyak di Indonesia para waria ini mempunyai pekerjaan yang sering kita lihat adalah mereka bekerja di salon. Meskipun mereka hanya menjadi tukang potong rambut atau tukang cuci. Mungkin dari kita sendiri tidak pernah berpikir bahwa uang dari hasil kerja mereka saat ini dibuat untuk membantu ekonomi orangtuanya di kampung dan membiayai adek-adek mereka untuk sekolah.
Betapa mulia mereka melakukan seperti itu, kita saja yang normal belom tentu bisa seperti mereka. Mencari pekerjaan saja sekarang sudah susah sekali. Jadi para keluarga yang mempunyai sodara seperti sodara-sodara kita seperti ini tolong jangan di acuhkan. Dekati mereka dengan cara halus adalah hal mereka butuhkan dan masyarakat sekitar juga harus menghormati bukan malah mengolok-mengolok mereka. Kita saja yang manusia normal sangat membutuhkan kasih sayang dari keluarga dan masyarakat.
Jadi menurut saya keterkaitan antara individu, keluarga dan masyarakat sangat erat jika ada salah satu yang bermasalah akan menjadi beban bagi individu kemudian menyebar ke keluarga masing-masing.
0 comments:
Post a Comment